Jalanku pada malam kelam.
Kubikin sunyi menyenandung pilu.
Menyemai perih,
Bait baitku tumpukan kecewa.
Kurangkai kata dengan tinta merah, tanda luka.
Kecewaku dalam sedalam samudra.
Cuma padamu srigunting,
Tadah nestapa,
Ketawa kau dimalam buta, enggan berbagi,
Angkuh mahkotamu,
Melaknat perihku tak berhingga.
( Muara Bungo, 23 Desember 2010 )
Kubikin sunyi menyenandung pilu.
Menyemai perih,
Bait baitku tumpukan kecewa.
Kurangkai kata dengan tinta merah, tanda luka.
Kecewaku dalam sedalam samudra.
Cuma padamu srigunting,
Tadah nestapa,
Ketawa kau dimalam buta, enggan berbagi,
Angkuh mahkotamu,
Melaknat perihku tak berhingga.
( Muara Bungo, 23 Desember 2010 )